Bagian-Bagian dari Contoh Proposal Penawaran Produk
Dalam proses yang berlangsung dalam dunia bisnis, adalah sangat lazim menemukan beberapa pihak yang mengirimkan berbagai macam produk kepada kita. Hal semacam itu merupakan salah satu bentuk dari usaha penawaran kerja sama, yaitu ketika salah satu pihak memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk bisa memeriksa produk apa sajakah yang ditawarkan oleh pihak sebelumnya dan seberapa menarikkah produk-produk tersebut untuk dicoba untuk dibeli. Jika Anda pernah mendapatkan penawaran ini, adalah sepenuhnya hak Anda untuk tidak menanggapi. Akan tetapi, tidak begitu jadinya jika dalam kasus ini, Andalah yang harus membuat sebuah surat penawaran barang atau produk kepada orang lain. Banyak segi yang harus dipertimbangkan. Dalam hal ini, contoh proposal penawaran produk yang baik sangat diperlukan. Mengapa? Karena Anda harus bisa tidak hanya memberi atau menawarkan. Anda harus merancang tata letak yang menarik serta bahasa yang pantas dan tidak menyinggung berbagai pihak, dan juga menjelaskan secara gambling tujuan pembuatan proposal semacam tersebut, alias tidak bertele-tele.
Surat penawaran produk termasuk ke dalam kategori surat formal atau resmi yang berarti, kelengkapan unsur surat di dalamnya haruslah terpenuhi.
Bagian Kepala Surat Untuk Contoh Proposal Penawaran Produk
Bagian ini mengandung unsur-unsur penanda waktu pembuatan surat terkait, alamat dan nama penerima surat tersebut.
Kepala surat juga mengandung satu unsur tambahan yang disebut “Hal” (kadang juga ada yang menyebutya “Perihal”). Bagian ini merupakan bagian yang lumayan penting mengingat perannya yang berfungsi sebagai semacam identitas bagi surat itu sendiri. Maksudnya adalah, ketika Anda mencatumkan “Hal” pada kepala proposal yang Anda buat, tentunya Anda akan mengisikan keterngan yang sesuai dengan elemen ini, yaitu surat apakah yang Anda kirimkan. Anda bisa mencantumkan “Penawaran Produk”, atau “Penawaran Kerja Sama” pada kolom ini. Dengan demikian, ketika si penerima surat akhirnya mendapatkan proposal terkait, ia tidak akan bertanya-tanya lagi mengenai tentang apakah isi surat tersebut. Resiko dari ini tentu ada: jika individu yang Anda kirimi proposal sangat tidak menyukai ide tentang tawar-menawarkan barang, bisa-bisa, ia langsung mengenyampingkan proposal tersebut tanpa peduli membuka dan membaca lebih lanjut. Namun demikian, bukankah itu sudah menjadi resiko lazim jika Anda paham tentang sifat manusia yang berbeda-beda dan korelasinya dengan dunia bisnis?
Bagian Isi/Badan Surat Untuk Contoh Proposal Penawaran Produk
Bagian ini berisi dimulai dengan introduksi kepada perusahaan/bisnis yang Anda jalankan. Usahakan sesingkat mungkin dalam menyusun bagian ini. Cukup setelah mencakup nama, tanggal didirikan dan jenis usaha perusahaan/bisnis Anda (bisa juga ditambahkan dengan berbagai macam keterangan legalitas badan usaha jika ada, untuk lebih meyakinkan si penerima surat), lanjut ke bagian berikutnya saja. Jangan berpanjang-panjang menceritakan perusahaan Anda, apalagi sampai berkisah mengenai susah-payah yang Anda harus lalui sebelum sampai ke titik saat ini. Si penerima surat akan bosan sebelum sempat sampai ke inti proposal.
Contoh proposal penawaran produk yang baik tentu saja harus informasi produk yang Anda tawarkan. Usahakan buat sepadat mungkin dengan mencantumkan nominal harga sejelas mungkin. Foto, jika ada, bisa langsung ditambahkan ke masing-masing produk, atau bisa juga disisihkan ke bagian lampiran di belakang surat.
Di akhir bagian badan surat ini juga bisa Anda tambahkan dengan keterangan promosi jika ada.
Bagian Penutup Surat Untuk Contoh Proposal Penawaran Produk
Ucapkan terimakasih kepada penerima surat atas waktu yang ia sisihkan untuk memeriksa proposal Anda dan berikan alamat jelas Anda untuk dihubungi oleh orang yang bersangkutan. Baiklah, kalau sudah membaca baik-baik contoh proposal penawaran barang di atas, silahkan anda coba sendiri di rumah.